Kamis, 18 Oktober 2012

Jomblo BlackBerry

Black berry adalah teman paling setia buat para jomblo, fungsinya selain untuk BBM-man. Juga digunakan untuk cipika-cipiki sama cewek-cewek tetangga.

Tapi sayangnya, setiap kali gue nge-add cewek tetangga sebelah rumah gue, selalu di tolak mulu. Contact bbm gue banyak loh, ceweknya ada empat, cowoknya seratus tiga puluh satu. Empat cewek di contact bbm gue adalah, mami gue, adek gue, cece sepupu gue, dan guru les gue.

Dan setiap kali gue, mau minta pin cewek tetangga gue. tuh cewek bilang, “oh, mau pin bb gue ya? Sorry ngak ada. Kalau mau nge-add tuh nomor rumah gue.” Ironis memang, disaat banyak playboy yang mendapatkan cinta sejatinya. Gue cowok baik-baik dan tidak sombong. Kalau di panggil cewek langsung noleh, malah ngak pernah mendapatkan tempat di hati wanita idaman gue.

Kadang gue berpikir bahwa mungkin, karena pin bb gue ada angka empatnya. Dalam etnis tionghwa angka empat adalah angka mati atau angka apes. Dan pin bb gue 274f6962 gue beranggapan, itu yang mebuat gue apes.*padahal ada angka cintanya loh enam Sembilan, tapi itu tetap ngak menolong hihihi.*

Kadang, gue sering membuat kata-kata yang bodoh pada saat meng-update status di bbm gue. waktu gue melihat salah satu teman gue yang bernama Henry, meng-update statusnya “gue bosan hidup.” Gue bakal memberi semangat teman gue dengan meng-update. “@Henry,knp bsn hdp pdhl msh ad org yg mencintaimu.” Dan beberapa menit kemudian teman gue Henry mengupdate statusnya “@Welly: bacot maho, gue ga homo.” Sering kali, gue membuat status yang membuat orang lain ilfill sama gue. Coba gue membuat status itu ke seorang cewek. Pasti dikira gue naksir sama dia, dan tuh cewek pasti berpikir, sakit ini orang belum-belum udah bilang cinta. *hororable.*

Karena sering kali gue membuat kebodohan-kebodohan itu, jadi gue kadang minder untuk mengomentari status cewek yang jadi primadona di hati gue. Gue takut, kata-kata gue  membuat tuh cewek ilfill sama gue. Dan biasanya gue lebih memilih diam dan ngak berkata apa-apa.

     Mungkin, karena ketakutan gue inilah, dan ketidak tahuan gue soal cinta. yang membuat gue layak disebut jomblo abadi. Harapan gue adalah, suatu saat nanti gue dapat benar-benar mengerti apa arti cinta sesungguhnya, dan gue akan belajar untuk membuat kata-kata yang bukan hanya dari hati langsung ke mulut. tetapi dari hati, naik ke otak dan kluar lewat mulut. agar setiap kata-kata yang keluar dari mulut gue ngak membuat orang lain ilfill.
                                                                    --Salam Jomblo Meganthropus, Welly Hermanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar