Tampilkan postingan dengan label novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label novel. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Oktober 2012

Cinta itu Kayak Buku Sejarah


Cinta, cinta itu bila gue review kembali. mirip sama buku sejarah. kadang, cinta lama bersemi kembali. kadang hanya akan menjadi cerita cinta. seperti hal-nya dalam buku sejarah. ada warisan-warisan budaya. demikian pulalah cinta. ada warisan-warisan budaya dalam cinta dan mencintai. warisan-warisan cinta itu adalah. jika gue putus dengan seseorang, kisah cinta gue akan hanya menjadi sejarah. dan turunan dari kisah putus cinta gue hanya akan menjadi cerita untuk anak cucu gue kelak. atau minimal dalam sepulu atau dua puluh tahun kelak. bisa saja gue kembali ke cinta lama gue. itulah warisan-warisan budaya dalam cinta dan mencintai. 

   Di dalam buku sejarah juga ada tentang cerita perang yang berawal dari jaman batu sampai jaman besi. sama halnya dengan cinta. cinta juga ada kisah peperangannya. waktu gue smp setengah mati gue berjuang untuk mendapatkan cinta yang gue pengen miliki. tapi gue kalah dengan sang super hero yang berhasil menaklukkan hati cewek idaman gue. dan yang gue anggap kontroversial adalah. tuh super hero muka pas-passan. yang gue maksud disini adalah mukanya pas-passan ganteng. coba kalau muka tuh cowok kayak jenglot atau kadal bunting. mungkin gue ngak akan kalah dari dia. dan yang lebih hebatnya lagi. tuh cowok punya pengawal yang mukanya ganteng terus. biarpun udah seratus tahun akan tetap seganteng itu. dan pengawal cowok itu adalah duit seratus ribuan. biarpun lecek bagaimanapun tuh duit. tapi gambar yang ada didalamnya akan selalu awet muda, dan susah ditolak wanita. dan gue cuma bisa bilang *anjrit lu kadal*.

     Dan setelah sma, gue mulai menemukan cewek idaman gue. tapi lagi-lagi sang jendral besar yang berpangkat bintang tujuh, dan yang memakai name tag yang bertuliskan MAMI. melarang gue untuk berpacaran dengan tuh cewek. ok, disini gue kalah lagi. alasan mami gue sungguh klasik. 'Wel,jangan pacaran dengan cewek atau cowok yang berbeda keyakinan.' ok ralat. maksud gue mami gue ngelarang gue untuk berpacaran dengan cewek yang berbeda keyakinan. bukan cowok, tolong dihapus dari ingatan anda. karena itu hanya kesalahan pengetikan. *brb cari penghapus buat ngehapus layar gue*. trus gue tanya ke mami gue 'mami, kenapa Welly ngak boleh berpacaran dengan cewek berbeda keyakinan?'. jawab mami gue sih simpel-simpel aja 'ya, karena mami ngak setuju aja dah ah mami pusing'. alasan klasik seorang ibu untuk menghentikan pembicaraan yang alot. 'dah ah mami pusing'. sungguh kasian nasib gue yang cuma berpangkat 'satpam rumah'.

     di dalam buku sejarah juga ada lama masa peperangan misal dari tahun 1878-1902. nah gue juga ngalamin hal serupa. setelah beberapa cobaan yang berat untuk mendapatkan pasangan hidup. akhirnya gue mencatatkan nama gue dalam buku sejarah cinta. yaitu, cowok yang mencari cintanya. dari tahun 2004 sebelum masehi sampai 2012 setelah film end of the world.

Senin, 22 Oktober 2012

The Art Of Jomblo


Jadi jomblo itu, harus punya seni untuk bertahan hidup di tengah-tengah kepungan cinta. Dan juga harus  punya strategi dalam menghadapi kesendirian, oleh karena itu gue nulis The art of jomblo.

Hal pertama yang harus gue perhatikan, cara berpakaian. Agar tidak dikira jomblo, gue harus memakai baju couple dan foto bareng cewek. Ntah itu, cece sepupu gue, atau adek sepupu gue, dan bisa juga tante sebelah rumah gue.supaya bisa di taruh di profile picture facebok. Bagi yang sering melakukan ini ngak papa, ini cara yang paling halal kok. Dan yang paling gue ingat adalah. gue ngak pernah mengganti status gue jadi berpasangan. Agar jika, ketauan itu bukan pacar gue, Alibi gue akan tetap sempurna.

Hal kedua yang harus gue perhatiin adalah, pintar berlisat lidah. Jika ditanya sama kawan gue, itu foto profile di facebook loe siapa? Jawaban yang paling tepat adalah “ah, loe mau tau aja. Hihihi.” ingat fungsi senyum gue adalah. agar dikira, cewek di profile facebook gue, adalah pacar gue.

Hal ketiga yang perlu gue lakuin, ketika ketauan foto di profile picture gue bukan pacar gue adalah. gue tinggal jawab, “kan gue, ngak pernah bilang kalau itu pacar gue."

Hal ke empat yang perlu gue lakuin adalah, tetap stay cool. Karena menurut gue setiap orang memiliki jodohnya masing-masing.
Hal kelima adalah. Jika teman gue bertanya, Wel, kok ngak jalan bareng sama cewek loe? Gue akan memakai jawaban yang paling simple “ah, mau tau aja urusan orang ;).”

Dan dalam menhadapi kesendirian gue, gue juga punya cara-cara anti galau yang pertama adalah, gue mencari kegiatan yang membuat gue lupa akan cinta. Seperti pergi ke toko, melayani pembeli dan mencari barang-barang baru untuk dijual.

Yang kedua, untuk menghadapi kesendirian gue di malam hari adalah, dengan bermain game, cari-cari teman di facebook, dan cipika-cipiki sama sapi-sapi yang ada di pabrik.

Yang ke tiga, untuk menghadapi kesendirian gue ketika mau tidur adalah dengan membaca komik yang lucu-lucu, banyak berdoa dan tidak minum kopi. Karena jika gue minum kopi, malah membuat gue susah tidur, dan efeknya kegalauan malam akan menyerang gue. Dan ingatan gue akan cinta, akan kembali bersarang di otak gue, Intinya gue harus tidur cepat.

      Dan menurut penelitian gue, kemungkinan berhasilnya sekitar Sembilan puluh lima persen, jika yang menggunakannya adalah jomblo abadi. Dan yang kemungkinan berhasilnya paling kecil adalah, jomblo labil secara jomblo labil, kan jomblo yang baru diputusin sama pasangannya. Kegalauannya juga masih tingkat akut, butuh beberapa bulan agar cara di atas dapat berhasil, di tipe-tipe jomblo seperti ini.

Dan penutup dari gue untuk jomblo labil adalah, jika jomblo bukanlah hal yang ter-istimewa, belajarlah melupakan yang lama, dan bukalah hati untuk yang baru. Dan ingat jangan ikuti gue, karena gue jomblo abadi. 

Jumat, 19 Oktober 2012

Jomblo Like A Joke

Sering gue berpikir bahwa kehidupan jomblo itu tidak selalu yang sedih-sedih aja, ada juga beberapa hal yang membuat kami kaum jomblo dapat tertawa lepas.


Jika gue ke mall, gue sering melihat banyak pasangan yang mesra banget. Kadang peluk—pelukan di escalator, kayak di film drama korea karena posisinya yang berbahaya di escalator, jika terjatuh ke belakang bisa jadi Drama, dramatis! Ada juga yang ceweknya cantik banget, tapi cowoknya bermuka gorilla, maksud gue disini adalah, muka dan tubuhnya mirip gorilla(gendut berbulu). Ada juga yang cowoknya cakep banget. Tapi ceweknya kayak pegulat wanita. Atau lebih mirip waria.


Kami para jomblo, biar ngak memiliki pasangan tapi kami bahagia. Ngak usah berpacaran dengan gorilla, ataupun dengan pegulat wanita. Kalau melihat teman-teman gue, yang memiliki pasangan kadang gue sering ketawa sendiri. Katanya cinta, kok malah guling-guling di tanah, trus nangis-nangis kayak bayi tabung raksasa. Pas gue Tanya kenapa loe guling-guling di tanah. Teman gue ngejawab “Di suruh sama cewek gue, sebagai permintaan maff.” Nah, disinlah derita seorang cowok pada saat berpacaran. Antara budak dan binatang peliharaan beda-beda tipis.


Ada juga, yang kemana-mana harus lapor. Missal ke mall, harus sms “cayang, aku lagi di mall nih.” Trus ceweknya nge-bales sms kawan gue “cama capa, loe disana?” “sama Welly.” Jawab temen gue. Ceweknya sms lagi  ”APA! Mana Welly? Sini cepat telepon aku. Aku tau, Welly itu homo! Dia ngak suka cewek, kamu mau selingkuh sama Welly ya?” akhirnya temen gue nelepon ceweknya dan di kasih ke gue.
Cewek: halo, kamu welly ya
Gue: iya, ada apa?
Cewek: kamu jangan ganggu cowok gue. Karena gue tau loe Homo!
Gue: eh, jangan asal ngemeng loe ye. Gue, bukan kagak suka cewek. Tapi gue hanya jomblo.
Cewek: ah!, banyak mulut kamu. Homo sama jomblo itu beda-beda tipis.
Gue: begitu gue mau ngomong tiba” *tut…tut…tut…* telepon di tutup.


Dalam hati gue berkata, “ nih gue yang bego, atau tuh cewek yang bego, masak homo sama jomblo beda-beda tipis.” Inilah, yang sampe sekarang gue ngak ngerti apa sih maunya cewek itu. cowoknya jalan sama gue, dikira selingkuh sama gue. Giliran cowoknya pacaran sama homo asli dia ngak curiga. Pas gue Tanya  ke ceweknya, “kenapa kalau cowok loe jalan sama gue loe kira, cowok loe selingkuh sama gue, giliran dia jalan sama homo tulen loe kagak marah.” Cewek kawan gue ini nge-jawab “aku tau kok, kalau tuh cowok homo. Tapi dia ganteng dan keren, ngak mungkin dia mau sama cowok gue.” Kemudian, gue juga menanggapi omongan cewek-nya teman gue ini. “loh, tapi sama gue kok loe curiga banget?” kata si cewek “iya, soalnya loe kan sama-sama jelek, dah jelek jomblo lagi. Jangan-jangan loe juga homo. Karena sesama jelek kan biasanya saling mencinta.” Gue “#!$#!#@!#!%$%$##^$#%$#!!!!”


Yang paling sering gue jumpai adalah, cowok dengan tukang kuli angkut barang di pelabuhan hampir sama, dan cowok dengan ATM berjalan juga hampir sama. Gimana kagak, ceweknya belanja ini itu. cowoknya yang bawain, ngak sampe di situ aja, dah ngebawain capek-capek eh, disuruh bayar pula. Dan si cewek? Jalan dengan santainya. Apa ini yang namanya cinta? Bagi gue ini ngak lebih dari cobaan hidup. Kalau gue ketemu cewek-cewek tipe begini dan gue dah terlanjur cinta. Gue akan pasang di hidung gue, cincin kayak kerbau dan gue kasih tali. trus di jidat gue gue temple “jika ingin, mengajakku belanja dan mengangkat belanjaanmu sayang, tarik aja tali ini.” Nah, gue para jomblo juga ngak akan mengalami hal teragis kayak teman gue. Gue mau makan, tinggal makan, gue mau belanja, tinggal belanja. Dan soal ngebawanya kan gue yang belanja, gue yang bayar ya gue bawa sendiri. Yang penting hati gembira dan ngak jadi budak-budak cinta.


Dan gue menarik kesimpulan dari semua pengalaman gue di atas, jadi jomblo ngak selalu buruk. Asal jangan gantung diri di batang padi aja.
Selain ngak mungkin mati, agak sulit membedakan mana belut sawah, dengan jomblo berlumpur. Sama-sama “licin.” Yang belut sulit ditangkap karena licin. Yang jomblo sulit ditangkap oleh cinta, karena terlalu licin untuk dicintai.
                                                                                  --Salam Jomblo Meganthropus, Welly Hermanto—

Kamis, 18 Oktober 2012

Jomblo BlackBerry

Black berry adalah teman paling setia buat para jomblo, fungsinya selain untuk BBM-man. Juga digunakan untuk cipika-cipiki sama cewek-cewek tetangga.

Tapi sayangnya, setiap kali gue nge-add cewek tetangga sebelah rumah gue, selalu di tolak mulu. Contact bbm gue banyak loh, ceweknya ada empat, cowoknya seratus tiga puluh satu. Empat cewek di contact bbm gue adalah, mami gue, adek gue, cece sepupu gue, dan guru les gue.

Dan setiap kali gue, mau minta pin cewek tetangga gue. tuh cewek bilang, “oh, mau pin bb gue ya? Sorry ngak ada. Kalau mau nge-add tuh nomor rumah gue.” Ironis memang, disaat banyak playboy yang mendapatkan cinta sejatinya. Gue cowok baik-baik dan tidak sombong. Kalau di panggil cewek langsung noleh, malah ngak pernah mendapatkan tempat di hati wanita idaman gue.

Kadang gue berpikir bahwa mungkin, karena pin bb gue ada angka empatnya. Dalam etnis tionghwa angka empat adalah angka mati atau angka apes. Dan pin bb gue 274f6962 gue beranggapan, itu yang mebuat gue apes.*padahal ada angka cintanya loh enam Sembilan, tapi itu tetap ngak menolong hihihi.*

Kadang, gue sering membuat kata-kata yang bodoh pada saat meng-update status di bbm gue. waktu gue melihat salah satu teman gue yang bernama Henry, meng-update statusnya “gue bosan hidup.” Gue bakal memberi semangat teman gue dengan meng-update. “@Henry,knp bsn hdp pdhl msh ad org yg mencintaimu.” Dan beberapa menit kemudian teman gue Henry mengupdate statusnya “@Welly: bacot maho, gue ga homo.” Sering kali, gue membuat status yang membuat orang lain ilfill sama gue. Coba gue membuat status itu ke seorang cewek. Pasti dikira gue naksir sama dia, dan tuh cewek pasti berpikir, sakit ini orang belum-belum udah bilang cinta. *hororable.*

Karena sering kali gue membuat kebodohan-kebodohan itu, jadi gue kadang minder untuk mengomentari status cewek yang jadi primadona di hati gue. Gue takut, kata-kata gue  membuat tuh cewek ilfill sama gue. Dan biasanya gue lebih memilih diam dan ngak berkata apa-apa.

     Mungkin, karena ketakutan gue inilah, dan ketidak tahuan gue soal cinta. yang membuat gue layak disebut jomblo abadi. Harapan gue adalah, suatu saat nanti gue dapat benar-benar mengerti apa arti cinta sesungguhnya, dan gue akan belajar untuk membuat kata-kata yang bukan hanya dari hati langsung ke mulut. tetapi dari hati, naik ke otak dan kluar lewat mulut. agar setiap kata-kata yang keluar dari mulut gue ngak membuat orang lain ilfill.
                                                                    --Salam Jomblo Meganthropus, Welly Hermanto